SATU GRUP TIGA NAMA
Cuma di dunia K-pop satu grup bisa punya tiga nama. Contohnya, Dong Bang Shin Ki, yang kabarnya memiliki penggemar terbesar di Korea. Ketika baru muncul, mereka dikenal dengan nama tersebut (singkatan: DBSK). Tetapi ketika mulai merambah ke luar Korea, nama mereka pun berubah menjadi TVXQ/THSK (Tong Vang Xien Qi/Tohosinki).
Dan ini tidak terjadi pada DBSK saja, tapi juga grup D-NA yang merupakan singkatan Daebak Namja. Grup yang akan tampil bersama Super Junior di Jakarta 4 Juni di Istora Senayan nanti pun memiliki dua nama lagi. Nama internasional mereka adalah The Boss (yang akan digunakaan saat di Jakarta ). Sementara di Jepang, mereka dikenal dengan Daikoku Danji.
Ada juga Girl’s Generation yang biasa dipanggil Soshi, dengan nama SNSD (So Nyeo Si Dae) atau Shōjo Jidai. Cho Shin Sung dengan nama alias Supernova atau Choshinsei (CSS). Bahkan penyanyi yang sekarang sukses sebagai aktor internasional seperti Rain juga punya banyak nama.
Di Korea, Rain dikenal sebagai Bi. Sebagai penyanyi internasional: Rain. Sedangkan sebagai aktor – ketika bermain di “Ninja Assasins” dan “Speed Racer”, ia memakai nama aslinya: Jung Ji Hoon.
Boyband terbaru yang punya banyak nama adalah BEAST. Ketika awal debut, grup ini bernama B2ST, singkatan dari Boys To Search For Top. Tapi setelah meluncurkan debut singlenya, namanya pun menjadi BEAST.
Jadi, jangan kaget dulu kalau melihat muka-muka familiar tetapi punya berbagai nama. Yang seperti ini hanya bisa ditemukan di dunia K-pop.
HOBI DENGAN SINGKATAN
Entah kenapa grup atau penyanyi senang sekali menyingkat-nyingkat nama grup mereka. Ini bukan sekadar singkatan biasa seperti My Chemical Romance yang disingkat MCR — yang hanya nama panggilan, bukan nama resmi yang tampil di sampul album.
Menjadi penggemar K-pop berarti bersiap-siap menghafal berbagai singkatan.
Nama-nama grup yang disingkat yang paling unik biasanya datang dari grup-grup asuhan YG Entertainment. Jadi, awas jangan sampai salah sebut. Simak 1tyme, yang dibaca dengan One Time; 5tion (baca: fiction); f.cuz (baca: focus) dan 2NE1 (baca: To Anyone).
Grup asuhan di bawah naungan JYP (Jin Young Park) juga punya singkatan yang diambil dari konsep hari. Ia mengasuh 15 remaja dan kemudian dibagi ke dalam dua grup “siang” dan “malam: 2AM & 2PM.
Bahkan yang lebih ekstrem, anggota pun mendadak punya nama beda dan formatnya — tentunya singkatan. Contoh, lagi-lagi YG Entertainment rajanya. Beberapa anggota Big Bang mempunyai nama panggung dari singkatan yang unik: T.O.P, dan SOL (Nama panggung Taeyang di Jepang).
PUNYA WARNA KHAS
Sudah tradisi dalam K-pop, setiap grup pasti punya satu warna sebagai ciri khas. Dalam konser atau jumpa penggemar, baik para anggota band maupun penggemarnya akan menggunakan baju/aksesoris dengan warna tersebut. Peralatan perang pertama mereka biasanya balon atau light stick.
Jadi jangan kaget jika Anda datang ke festival konser K-pop dan melihat lautan warna. Buat penggemar pemula, jangan sembarang duduk jika menonton festival musik K-pop. Bisa-bisa kena usir atau malangnya malah tidak bisa menyalurkan histeria jika duduk di tempat yang salah.
Di Korea, warna ini jugalah yang kadang bisa membantu kita bergabung ke acara televisi seperti KBS Music Bank, SBS Inkigayo, MBC Music Core dan M-Net Countdown. Lumayan kan, ketimbang mengeluarkan uang untuk menonton konser?
‘LEADER & MAKNAE’
Grup K-pop punya tradisi, ketua dan anggota termuda menjadi anggota yang paling dielu-elukan. Ketika memperkenalkan diri, mereka akan menyebutkan posisi itu.
Panggilan ketua adalah leader-shi, sementara anggota termuda maknae atau the baby member. Di Korea, sebuah stasiun televisi bahkan sampai membuat program khusus untuk para maknae yang berjudul “Maknae’s Rebellions”.
Satu-satunya grup K-pop yang tidak punya ketua mungkin hanyalah 2PM. Setelah keluarnya Park Jae Bom, pihak manajemen mereka tidak mencari pengganti ketua.
‘COUPLING FANDOM’
Yang paling unik dari penggemar K-pop ini adalah pengidolaan mereka dalam format pasangan yang sering “diterjemahkan” layaknya pasangan yang berpacaran. Contoh yang paling populer adalah pasangan Yunjae alias U-Know Yunho dan Hero Jaejoong ketika DBSK masih berlima. Di setiap aktivitas jika mereka terlihat begitu akrab berdua, penggemar Yunjae langsung bersorak-sorai.
Mulai dari gambar, ilustrasi sampai fanfic (cerpen karangan penggemar yang menggunakan karakter pasangan favorit mereka) pun segera beredar di dunia maya. Begitu juga di grup lain.
Dalam SS501, misalnya. Ada pasangan Tom & Jerry (Park Jung Min dan Kim Hyun Jun). Di U-Kiss: Pasangan Elvin (Eli dan Kevin). Di FT Island: Hong Jae (Lee Hong Ki dan Lee Jae Jin) dan Jongki (Choi Jung Hun dan Lee Hong Ki).
Kemudian, di grup MBLAQ juga ada Joonmi (Lee Joon dan MIR). Terakhir, di Super Junior: Eunhae (Eun Hyuk dan Dong Hae).
Susah dicerna akal sehat tetapi begitulah K-pop.
BEDA DIDIKAN MANAJEMEN, BEDA GAYA
Cara identifikasi terakhir adalah melihat siapa yang mengasuh sebuah grup. Tiap manajemen punya gaya debut berbeda-beda.
Grup-grup didikan SM Entertainment biasanya dikenal sebagai penyanyi sekaligus penghibur acara televisi andal. Seperti Eun Hyuk dari Super Junior, misalnya, yang sering diundang ke acara televisi. Ia juga menjadi anggota Dream Team — sebuah acara televisi seputar olahraga.
Grup Shin Dong juga hingga sekarang masih jadi penyiar radio sebuah bincang-bincang bersama anggota Kara, Park Gyu Ri. Begitu juga grup lain dari SM Entertainment seperti F(X) dan Shinee, wajah anggota mereka seperti Victoria atau Minho rajin hilir-mudik di televisi.
Sementara itu, didikan YG Entertainment justru sebaliknya. Mereka sangat mengutamakan citra grup sebagai penyanyi handal. Akibatnya, grup didikan mereka jarang tampil di televisi selain acara musik.
Kalau pun tampil, biasanya di acara khusus yang mengulas aktivitas mereka sendiri. Big Bang atau 2NE1 misalnya. Di stasiun Mnet dan MTV Korea, mereka punya punya acara sendiri yang disebut Big Bang TV atau 2NE1 TV.
Karena jarang tampil, mereka pun cenderung pendiam dan tidak menarik ketika hadir di acara bincang-bincang di televisi.
Didikan JYP Entertainment juga berbeda. Anggotanya biasanya dituntut bisa berakting. Ini bisa jadi dimulai dari kesuksesan Rain dalam Full House, meski beberapa memang punya pengalaman berakting semasa kecil.
Kini, dalam grup didikan JYP, pasti ada salah satu anggotanya bermain film atau drama. Sohee dari Wonder Girls pernah tampil dalam film “Some Like It Hot/Hellcats”. Seulong tampil bersama Lee Min Ho dalam “Personal Taste”. Atau Jo Kwon yang kini masih berakting dalam serial All My Love.
Sepak terjang terbesar JYP untuk “mendistribusikan” para anak didiknya di jalur drama juga terlihat ketika agensi ini menggaet manajemen artis Bae Yong Joon untuk menggarap sebuah drama musikal populer.
Terlepas dari itu, JYP juga dikenal sebagai artis manajemen yang paling demokratis. Ketika Jay Park memutuskan keluar, JYP pun menghargai keputusannya. Karena jiwa demokratis ini pula, JYP jarang terdengar ada pertikaian dengan artis atau pihak lain seperti dengan stasiun televisi misalnya.
Ini berbeda dengan YG Entertainment yang sempat berbeda pendapat dengan stasiun KBS. Atau SM Entertainment yang sempat ngambek ke Mnet.